Saturday, October 23, 2010

Kebutuhan atau Keinginan

Malam ini aku terdiam..
Merenungi semua hal yang aku jalani..
Kenapa susah untuk mengikhlaskan sebuah kejadian?
Apa sebegitu muluk kah keinginan ku hingga Allah tak mewujudkan itu?




Ku buka lagi salah satu tulisan yang dikirimkan temanku..
Tulisan ini yang tiap kali menyadarkan bahwa Allah tidak memberikan keinginan kita tapi kebutuhan kita..
Sepertinya dia mendapatkan dari salah satu postingan di kaskus. Sayangnya, aku ga punya linknya dan ga tau siapa penulisnya. Untuk penulisnya, terima kasih atas tulisannya ya, sangat menyadarkanku dan mohon izin untuk me-reposting yaaaa.. (:
Dibaca deh teman-teman..


Jangan Menginginkan Apapun Dari Allah????
Nah... untuk mengetahui jawabannya...
Mari kita kita lihat pertanyaan-pertanyaan ini dahulu:


"Menurut Anda Bolehkah kita meminta mobil kepada Allah???
 bolehkah kita meminta jadi orang kaya???
 bolehkah kita minta istri atau suami yang cakep???
 bolehkah kita meminta jadi orang pintar atau artis???"

Secara umum kita boleh meminta apa saja ke Allah... kapanpun dimanapun.....
TAPI... jika kita meminta hanya berdasarkan 'Keinginan' saja....

Ane anjurkan "JANGAN!"
Mengapa???

Mari kita simak pernyataaan dari Kakak Ane tentang keinginan, kebutuhan, dan tawakkal:

"Jangan butuhkan keinginanmu, tapi inginkanlah kebutuhanmu. Sebab Kebutuhan itu adalah keinginanmu yang hakiki. "Keinginan" yang terpenuhi seringkali justru menghadirkan banyak masalah baru, sedangkan "Kebutuhan" yang terpenuhi akan menyelesaikan banyak permasalahan.. Boleh jadi, jika 30% saja terpenuhi dari semua keinginanmu maka bersiap2lah mendapatkan masalah 3 kali lipat lebih berat dari biasanya... "Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu amat buruk bagimu.. (Q.S. 2:216)". Maka musnahkanlah keinginanmu yang tak kau butuhkan itu dan tawakkalkan saja kebutuhanmu pada Allah yang Mencukupi Kebutuhan hamba-hambaNya...

Kalau engkau yakin bahwa kebutuhanmu pasti dicukupiNya, lalu untuk apa lagi kau berkeinginan, kecuali engkau masih memiliki keinginan yang sesungguhnya tak kau butuhkan. So, hancurkanlah keingananmu itu sebelum keinginamu yang menghancurkanmu.... Keinginan yang tak dilandasi kebutuhan yang hakiki maka akan menghadirkan kegelisahan. Sedangkan kebutuhan yang tidak diinginkan pun berpotensi menghadirkan kegelisahan. Nah, belajarlah menginginkan apa yang sungguh Anda butuhkan, dan lakukanlah karena Tuhan untuk Semesta raya... insya Allah ketenangan dan kebahagiaan menjadi milik Anda...

Kalau engkau yakin bahwa Allah akan mencukupkan rizki bagianmu, maka tugasmu adalah tawakkal yang dilengkapi oleh ikhtiar yang baik dan menenangkan, bukan malah membangun banyak keinginan dan angan-angan ... yang menggelisahkan...

Jangan ikhtiar dulu baru bertawakkal, tapi bertawakkallah lalu iringilah dengan ikhtiar yang tidak merusak kualitas tawakkal Anda...Ya, jangan membiasakan diri bertawakal setelah Anda mentok dengan ikhtiar Anda, jika demikian maka bisa jadi Anda akan terus dibuat mentok olehNya agar Anda tetap bertawakkal kepadaNya... wallahu alam"

Jadi pernyataan kakak ane tersebut dapat kita simpulkan bahwa:
Kita jangan menginginkan sesuatu yang kita tidak butuhkan??? Seperti ingin main video game... ingin beli rokok.... ingin punya uang milyaran... dsb....
Dan janganlah membutuhkan keinginanmu... seperti merokok.... para perokok banyak menganggap rokok itu kebutuhan... padahal itu hanyalah keinginan.. bahkan 'ketagihan'...

Tapi ada pertanyaaan menarik dari kata-kata kakak ane tersebut:
"Jika keinginan itu tidak boleh, maka ga ada dong yang namanya Lampu, Internet, HandPhone, Komputer, dan sebagainya???? padahal kita harus punya keinginan setinggi langit dong??? gimana Indonesia bisa Maju kalau tidak memiliki keinginan!!!???"
  
Nah.... Sebelum Ane Jawab.... ane punya pengalaman tentang ibu Ane yang menginginkan Mobil. begini Ceritanya:
  
"Ibu Ane adalah seorang Ustadzah yang suka Berdakwah kemana saja... 2 tahun yang lalu Ibu ingin sekali memiliki Mobil... tapi sama Allah tidak pernah dikabulkan... duit yang ibu bapak tabung selalu habis untuk kebutuhan sehari-hari..

Nah Setelah 2 Tahun terlewati... Ibu semakin banyak panggilan dakwah dari berbagai kampung dan komplek... dan banyak sekali saudara-saudara yang harus ditemui karena ada urusan penting sekaligus silaturrahmi... 

Setelah ibu cerita masalahnya ke kakak ane.. kakak Ane bertanya "Ibu menginginkan mobil atau membutuhkan mobil???" setelah dipikir dengan hati, maka ibu yakin.. mobil bukan sekedar keinginan... tapi juga kebutuhan... maka Ibu meminta kepada Allah "Ya Allah... Saya Butuh Mobil untuk Berdakwah di JalanMu dan membantu saudara-saudara saya sekaligus silaturrahmi..." dan tahu apa yang terjadi???

Alhamdulillah 1 bulan kemudian ibu Ane sudah memiliki Mobil Bagus yang Muat untuk banyak orang..... Subhanallah...
itulah beda antara keinginan dan kebutuhan..."

Cerita di atas dapat ane simpulkan Bahwa: 
"Jika kita memiliki 'Keinginan'. maka Harus didasari 'Kebutuhan' Kita di Akhirat Kelak"
Keinginan kita harus Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kita di hari akhir... bukan hanya untuk bersenang-senang... Karena Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan.. tetapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan...

jangan Berkata : "Ya Allah saya Ingin Jadi Kaya"
tapi katakanlah : "Ya Allah saya Ingin Jadi Kaya karena saya Ingin Menyedekahkan Orang-orang miskin di sana dan mencari ridho-Mu"

jangan Berkata : "Ya Allah saya ingin lulus Sekolah"
tapi katakanlah : "ya Allah saya ingin lulus karena Ingin Membuat Orang Tua Bangga.. dan yang terpenting karena Ingin MembuatMu Bangga Ya Allah... karena Engkau pasti Bangga dengan Muslim yang banyak ilmunya..."

jangan Berkata : "Ya Allah... Saya ingin Jadi Grup Band yang Terkenal"
tapi katakanlah : "Ya Allah... saya ingin Jadi grup Band yang lagu-lagunya bisa mendekatkan kepada dirimu Ya Allah... dan Orang lain Bisa menjadi Lebih Bagus dan Lebih baik Akhlaknya dari sebelumnya setelah mendengar lagu-lagu saya ini... dan saya membutuhkan ridho-mu Ya Allah"

Ingat... Banyak Orang yang menginginkan Surga... tapi sedikit sekali orang yang benar-benar membutuhkan surga
Jika kita hanya menginginkan Surga... maka kita kurang dalam beramal dan berakhlak soleh karena surga hanya dalam angan-angan saja
tapi jika kita Benar-benar Membutuhkan surga... Segala cara yang dianjurkan Allah dan rasulnya pasti kita tempuh agar kita benar-benar mendapat surga...

Jadi Jawaban dari pertanyaan "jangan menginginkan apapun dari Allah???" adalah:
"Jangan berdo'a kepada  Allah karena sekadar keinginan... Tapi Karena BUTUH kepada Allah dan BUTUH rahmat-Nya sekaligus BUTUH surganya..."

Insya Allah, Allah lebih cepat mengabulkan do'a kita jika kita berdo'a berdasarkan kebutuhan.. bukan keinginan semata...

So... Kita berdo'a untuk memenuhi Keinginan Apa Kebutuhan???



Jadi coba dipikir ulang lagi, apakah yang kita pinta pada Allah itu keinginan atau kebutuhan kita?
Mungkin, ini jawabnya jika apa yang kuminta belum dikabulkan oleh Allah.. mungkin yang kupinta bukan kebutuhanku sekarang dan jika ku memaksa untuk dikabulkan maka bisa saja keinginan itu hanya akan membawa masalah bagiku..


Satu poin yang kudapat:
Allah memberi yang dibutuhkan oleh hambaNya bukan yang diinginkan, karena Allah selalu tahu yang terbaik untuk hamba-hambaNya 
:D


Hmmm.. makasi teman postingannya.. (: